The Facts and Habits About Me

Well, I’ve been tagged by this friend. No rules, only I have to state the 10 facts/habits about me. Dua hal itu berbeda, tapi kenapa di-‘atau’-in ya? Kalo gitu, aku mo nulis lima fakta dan lima kebiasaan deh.

Facts
1. I don’t read Laskar Pelangi’s. Boro-boro nonton layar lebarnya (kecuali dibayarin dan setengah dipaksa).
2. During this fasting of this year, I haven’t ever had a buka bersama (with five attendants or more) di restoran/tempat makan. Padahal pengen. Tapi sekaligus gak pengen; what’s the point anyway? Buang-buang duit, dan lagian tar solat maghribnya gimana?
3. I’m crazy about books. Maksutnya baca buku. Ooooh, is anyone going to present me a parsel buku please? Gak usah parsel makanan deh. Just give me parsel buku (kalo bisa parselnya banyak) and I’ll be including your name in my will, hahaha *lol* (keprovokasi tulisan di Jawa Pos)
4. Menyukai hal-hal yang romantis, penuh kelembutan, manis, indah, yah beautifully packaged deh. Terutama yang romantis. I always want my relationship dan kehidupan keluargaku nanti penuh romantisme. Sampe aku jadi nenek-nenek.
5. Tentang cinta: mencintai laptopku, mencintai kucing-kucing anonymous yang berkeliaran di jalanan (biarpun dekil banget), mencintai koleksi bukuku, mencintai kedua orangtuaku, mencintai calon suamiku, dan mencintai Allah SWTku.

Habits
1. Kalo mandi, selalu mengusahakan supaya semua environment di sekitar tetep kering. Kalo basah, udah bikin jadi lumut, juga bikin benda-benda jadi rusak.
2. Kalo baca majalah, selalu baca dengan urut, every single page, gak asal bolak balik. Bahkan iklan pun kalo bisa dibaca.
3. Kalo buka puasa, aku suka minum teh manis anget dan 1-2 keping biskuit Marie Regal. Dan sebuah kurma yang gak lengket. That’s it. Justru aku eneg kalo pake acara makan es campur, kacang ijo, kolak pisang etece.
4. Kalo buka window suatu program di komputer, aku gak suka numpuk-numpuk. Window program laen harus di-minimize, soalnya kesanku window-window laen itu bikin ‘berat’ (kan mereka tetep eksis tapi kealingan window yang sedang aktif).
5. Kalo berada di depan umum, aku menolak untuk melihat wajah-wajah orang lain. Ehm, ini kebiasaan ato kelaenan ya? Hehehe.

Finished! Semoga berkenan di hati. Eh, harus ngetag orang ya? Duh… ngetag siapa ya? Ehm, silakan deh buat bang Indra, bang Ridwan, dan mbak Brillie. Terima kasih atas perhatiannya, sekian dan assalamualaikumwarohmatullahiwabarokatuh.

The Book of Lost Things

With new cardigan and new shades of nail polish I’m typing this ‘review’.

Awalnya ceritanya terkesan mengada-ada. Tentang menerobos dunia lain, Tukang Kayu yang mengingatkan aku akan leprechaun di film Chronicles of Narnia, manusia serigala… tapi walaupun cukup absurd, kekontrasannya dengan kehidupan nyata terasa menggetarkan. Sang pengarang kentara banget berusaha memaparkan hal-hal mengerikan–sangaaaat mengerikan. Mr. Connolly banyak menuliskan hal-hal yang bikin bulu kuduk merinding, yang kadang terasa agak pretensius, tapi sekaligus bikin gak bisa berenti baca. Pada akhirnya, buku ini menawarkan kisah yang lebih dari sekedar cerita misteri. Gimana caranya? Mungkin karena kehandalan pengarangnya?

Such a conspicuous book. Aku merekomendasikan buku ini tidak untuk mereka yang mencari hiburan semata; camkan itu baik-baik! Rating versi aku: 4 dari 5. Ayo, dibaca, dibaca…

Oh ya, haven’t I told you the title of the book? Judul aslinya adalah The Book of Lost Things.

A Day Like In Dreams!

Today I fulfilled some of my dreams, like eating makanan impian dan melakukan hal-hal yang aku pengenin dari dulu. Apa aja sih? Inilah dia, yang membuat hari ini menjadi sooo exhausting yet sooo a dream-alike.

1. Makan baksonya Mister Baso.
2. Makan ayam-ayaman apa gitulah di Solaria.
3. Menyambangi Surabaya Town Square.
4. Makan roti berbentuk muka Hamtaro. 🙂
5. Being with him happily…

Is that it? Likely. Seneng banget deh. Inikah berkah Ramadan? Ugh, seandainya tiap hari berjalan seperti ini. Anyway, I’m going to have a TOEFL test tomorrow; pray for my success (skor minimal 520) will you!? Bye now…

Fansi