Lirik Lagu “Know You by Heart” Bikinan Sendiri

October 28, 2011 at 7:31 pm 10 comments

Semua pasti sudah kenal Dave Koz? Iya, musisi peniup saksofon atau saxophonist asal Amerika yang lagu-lagunya bikin nangis darah itu. Kalo nggak salah dia sudah beberapa kali dateng ke Indonesia. Salah satu lagu yang aku suka banget adalah Know You by Heart, salah satu single dari album The Dance (1999). Kombinasi piano, saksofon, biola dan alat-alat musik lainnya berpadu menjadi sebuah lagu yang cantik, bernuansa lembut, adem, menenangkan, dan agak sedih. Coba deh denger lagunya.

Dave Koz

Iseng-iseng aku bikin lirik untuk lagu mendayu-dayu ini. Secara ini kan lagu instrumental yah. Dan lirik resminya emang nggak ada. Karena melodinya sedih, maka lirik yang kubikin juga semacam sedih. Di tanganku (halah), lagu ini kubikin jadi lagu tentang kenangan bersama yang dicintai, yang sekarang orangnya sudah nggak ada secara fisik, tapi di hati masih ada. *brb nyiapin tali gantungan*

Oke, kita simak liriknya, yuk? Dan bukannya nggak nasionalis, tapi menulis lagu dalam bahasa Inggris bisa lebih menghemat spot untuk kata-kata, yang kalo di bahasa Indonesia kadang kepake untuk kata yang terlalu panjang. Contoh: ‘I love you’ (3 nada), diindonesiain jadi ‘aku sayang kamu’ (6 nada). Semacam itulah.

Maaf kalo pemilihan kata-katanya nggak mengena atau lebay. Namanya juga bikinan awam. Hehehe. Nah, ini dia.

Know You By Heart

Music. Dave Koz, Skip Ewing | Lyrics. Fansi P. Putri

The sun is setting in the west
Little birds are peacefully tweeting
My thoughts are full of the precious memories
When you kissed me softly

Slowly I recall that day
When nothing can ever split us up
Time was right when you whispered those three words
to my ears and held both of my hands

Time started all my happiness
Time also erased you
When “goodbye” is what you tell me
to then coldly you leave me in pain

Know you by heart
When you leave, you remain…

Sumber gambar: http://www.skopemag.com

Entry filed under: Song Lyrics, Tunes.

Menjadi Orang Bijak “Mengaduhlah Sepedih-pedihnya”

10 Comments Add your own

  • 1. Silvia  |  October 28, 2011 at 7:49 pm

    Kalo saya sih lebih cocok sama lirik yang romantis dan positif, gak sedih kayak gitu.. Tapi bagus kok mbak, bahasa inggrisnya..

    Reply
    • 2. Fansi  |  October 28, 2011 at 8:02 pm

      Namanya juga perbedaan persepsi 🙂 Makasih yah komennya.

      Reply
  • 3. Fagad  |  October 28, 2011 at 7:59 pm

    ini blognya org yg bikin mangkelno ati

    Reply
    • 4. Fansi  |  October 28, 2011 at 8:02 pm

      Mangkelno itu ngademin ya?

      Reply
  • 5. fried  |  October 28, 2011 at 9:53 pm

    Lhoo, mangkel no iku artine menjengkelkan mbak…
    Btw, nais song 😉

    btw, ini apa alasannya? kok sampai “goodbye”? 🙂

    Reply
    • 6. Fansi  |  October 28, 2011 at 10:38 pm

      Mangkelno itu ngademin kalo bahasaku. *ngeyel*

      Alesan goodbye? Sesuatu lah. Disitu seninya terletak. Gak perlu menjelaskan semua detil. Hehe.

      Reply
  • 7. d0th  |  November 3, 2011 at 11:55 am

    kesalahan mendasar dari pembuatan lirik ini adalah:
    1. Ketuhanan Yang Maha Esa eeh bukan ding..liriknya melow banget, ngga cocok kalau musti duet bareng Green Day.
    2. Kenapa musti bahasa inggris? Knp ngga bahasa 4L@y..?
    3. kenapa ngga dibikin dangdut?
    4. Kenapa aku laper banget?
    5. Dimana tolilet terdekat, rasanya aku dapet “panggilan alam”..?

    Yaudah segitu dulu aja kritiknya, overall liriknya oke, cocok di dengerin sblm tidur atau kalo lagi candlelight dinner.

    Reply
    • 8. Fansi  |  November 3, 2011 at 12:22 pm

      Makasih buat kritisinya yang membangun. Banyak juga, ya, sampe bisa jadi pusat perbelanjaan.

      Menjawab kritik dari kangkung, eh, kang d0th:
      1. Apa ga ada alternatif temen duet yang lebih lembut dari Green Day? The Beatles mungkin? Foo Fighters? Nirvana? System of a Down? Bisa kan?

      2. Kenapa gak bahasa Jawa? Kenapa gak bahasa Tarzan? Gak tau ya, bahasa Inggris kan kedengerannya keren.

      3. Butuh skill tinggi untuk me-remix lagu smooth jazz jadi dangdut. Bagus juga idenya nih. Belajar yuk, sama Komeng.

      4 dan 5. Tolong jangan nodai blog yang suci ini dengan kekotoran jiwamu. Maaf, sekali lagi kamu nulis beginian, kamu dihukum harus ngepost komen minimal 10 buah di masing2 postku berikutnya.

      Reply
  • 9. Beno  |  June 28, 2012 at 9:50 pm

    liryc yg kamu buat … adalah benar2 pengalaman hidup saya .. saya benar2 kagum dengan liryc ini … sebenar nya saya ingin menambahi tiap suku kata di liryc ini …. karna saya ingin jadi kan status terakhir saya di facebook saya … tapi saya pikir … tidak perlu lagi . karna semua nya sudah kamu genapi … terimakasih sebelum nya . saya mohon izin untuk meng ekspos nya di status teriakhir facebook saya , Thanks A lot .

    Reply
    • 10. Fansi  |  July 27, 2012 at 12:07 pm

      Hai Beno! Aduh jangan mellow dong. Makasih banget ya. Boleh tau, alamat facebook kamu apa? Ntar aku like status kamu. Hihihi maaf banget aku telat balesnya. Sekali lagi makasih, ini komen yg menyenangkan 😀

      Reply

Leave a comment

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Thank you for visiting my blog! I hope you enjoy your time here. Please forgive me for any bad words or pictures I might undeliberately put in here. Please leave some comments and thank you for coming back again.

Other Information

Click to view my Personality Profile page